Senin, 27 Maret 2017

MAKALAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK, KOGNITIF DAN PSIKOSOSIAL PADA MASA KANAK-KANAK



MAKALAH
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK, KOGNITIF DAN PSIKOSOSIAL PADA MASA KANAK-KANAK
Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Jiwa Perkembangan
DOSEN : HIDAYATUS SHOLIHAH. S.Pdi, M.Pd, M,Ed



NAMA           : MOHAMMAD NURUL HUDA
NIM               : 31501502244
KELAS           : B

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2016


KATA PENGANTAR


            Puji dan syukur kami haturkan kehadirat ilahi robbi yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga bisa melaksanakan kewajibanmu sehari-hari termasuk salah satunya adalah mencari ilmu.
            sholawat serta salam kami haturkan kepada nabi muhammad saw, semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya kelak di hari kiamat nanti.
            dengan ini saya ucapkan terima kasih kepada ibu dosen yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini, sehingga selesailah makalah ini , meskipun saya yakin masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itulah saya meminta saran dan kritikan ibu dosen agar bisa menyusun makalah dengan baik dan benar.
Dan saya berterima kasih juga kepada teman-temanku yang selalu mensuport saya untuk selalu semangat untuk mencari ilmu, semoga kita semua mendapatkan ilmu yang manfaat dan barokah, amiin.
           


DAFTAR ISI







BAB I

PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG

Manusa adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang, pertumbuhan anak pada usia dini lebih cepat dari pada pertumbuhan berikut-berikutnya, karena usia dini merupakan usia paling pesat untuk masa perkembangan, dalam usia anak-anak memori otak mulai kuat, dalam usia ini harus memperbanyak mengingat, maka penting pada orang tua untuk mendidiknya yang baik demi kepentingan di masa yang akan datang, penentuan baik dan buruknya perkembangan kognitif maupun psikomotorik anak bisa juga di tentukan oleh orang tua, lingkungan maupun teman bermain, karena itu peran orang tua sangat penting bagi anak. Maka dari itu disini nanti akan di bahas tentang pertumbuhan dan perkembangan fisik kognitif maupun psikososial pada anak sehingga bisa berkembang dengan maksimal.

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apakah yang dinamakan perkembangan itu?
2.      Bagaimana perkembangan fisik pada masa awal  kanak-kanak ?
3.      Bagaimana perkembangan fisik pada masa akhir  kanak-kanak?
4.      Bagaimana perkembangan kognitif pada masa kanak-kanak?
5.      Bagaimana perkembangan psikososial pada anak?

C.     TUJUAN MAKALAH

1.      Dapat  mengetahui pengertian fisik, kognitif dan psikososial anak
2.      Dapat mengetahui cara-cara menumbuhkan dan mengembangkan fisik, kognitif dan psikososial anak
3.      Dapat mendiskripsikan bagaimana anak itu bisa tumbuh dan berkembang dengan maksimal atau tidak`



BAB II

PEMBAHASAN



A.    APA ITU PERKEMBANGAN

Mengapa kita mempelajari perkembangan anak? Sebagai seorang guru, anda akan bertanggung jawab terhadapa anak-anak baru setiap tahunya di kelas anda, semakin anda mempelajari perkembangan anak, semakin anda tahu cara yang tepat untuk untuk mengajari mereka.
            Masa kanak-kanak sudah menjadi suatu fase rentang kehidupan manusia yang begitu berbeda, sulit di bayangkan bahwa fase tersebut tidak selalu terfikirkan seperti itu. Ternyata pada abad pertengahan, secara umum atas segala pelanggaran yang di lakukan oleh anak-anak dan orang dewasa, tidak di bedakan dan anak-anak sering di lakukan seperti mini atur orang dewasa.
            Saat ini kita memandang anak-anak sangat berbeda apabila di bandingkan dengan abad pertengahan. Masa anak-anak di anggap sebagai momen yang luar biasa, dan masa yang istimewa untuk menerapkan hal dasar yang perlu di terapkan diawal masa dewasa serata dalam masa anak-anak, saat di mana anak-anak memiliki ketrampilan khusus dan menghadapi hal yang baru dalam  kehidupanya,. Kita melindungi anak-anak dari pelanggaran hukum  mengenaimempekerjakan ketenaga kerjaan yang melalui hukum anak anak yang melakukan pekerjaan anak dewasa, melanggar pelanggaran yang khusus dalam pelanggaran  hukum, dan meminta pemerintah untuk melindung anak-anak ketika sistem keluarga gagal atau sang keluarga mengancam dari kesejahteraan anak.[1]
Kita merasakan masa kanak-kanak sebagai masa pertumbuhan dan perubahan yang istimewa, dan kita menginvestasikan sesuatu yang terbaik, dalm memelihara dan mendidik anak kita.
            Pembagian anak seperti anak anak lain seperti umumnya, dan sebagian lagi tdak demikian, kita sering mengarahkan kepada seorang  anak, akan tetapi para psikolog yang mempelajari perkembangan seringmempelajarikarakteristik yang sama-sama mempelajari tentang anak-anak sebagai mana guru yang yang sering mengatur dan mendidik anak-anak dengan usia yang sama ataupun mirip, setiap manusia menampaki karakteristi yang sama, dan kemungkinan anda bisa berjalan pada usia kurang lebih 1 tahun/, menggemari dalam permainan berkhayal sebagai anak, mendapati kosakata yang lebih banyak dalam tahun-tahun sekolah dasar, dan menjadi mandiri dalam beranjak remaja.apakah yang di maksud para psikolog ketika ia membicarakan “perkembangan” seseorang adalah pola perubahan biologis,kognitif, dan sosioemosional yang di mulai dalam masa pembuahandan pembuahan, meskipun pada akhirnya pertumbuhan juga melibatkan penurunan fungsi (kematian).          

B.     PERKEMBANGAN FISIK PADA AWAL MASA KANAK-KANAK

Masa pertumbuhan pada anak berlangsung lambat di bandingkan dengan tingkat pertumbuhan pada bayi, awal masa kanak-kanak adalah masa yang relatif seimbang meskipun terdapat perbedaan musim,bulan juli pada pertengahan desember adalah masa yang terbaik pada anak untuk meningkatkan berat badan dari april sampai pertengahan agustus untuk peningkatan tinggi tubuh

Kotak 5-1 memuat ringkasan aspek-aspek pokok perkembangan fisik. Bandingkan dengan perkembangan yang berlangsung dalam masa lbayi yang tercantum dalam kotak 4-1.

Sekalipun pola perkembangan yang di uraikan dalam kotak 5-1 dapat di ramalkan tetapi terdapat beberapa perubahan individual dalam semua aspek perkembangan fisik. Anak dalamtingkat kecerdasan yang tinggi misalnya, tubuhnya cenderung lebih tinggi pada masaawal  kanak-kanak,dari pada merka yang kecerdasanya rata-rata atau di bawah rata-rata dan gigi sementaranya lebih cepat tanggal. Meskipun perbedaan seks tidakmenonjoldalam peningkatan tinggidan berat, tubuh tetapi peengerasan tulang dan lepasnya gigi sementara lebih cepat pada anak perempuan. Dari usia ke usia anak dari kelompok sosial ekonomi yang lebih tinggi cenderung memperoleh ggizi dan perawatan yang lebih baik sebelum dan sesudah kelhiran,oleh karena itu perkembangan tinggi berat dan otot-otot badan cenderung lebih baik.

C.     PERKEMBANGAN FISIK PADA AKHIR MASA KANAK-KANAK

Akhir masa kanak-kanak merupakan periode pertumbuhan yang labat dan relatif seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun sebelum anak salah seksual menjadi matang, pada saat mana pertumbuhan berkembang pesat. Kotak 6-1 menunjukan pembagian perubahan fisik penting sebelum pertumbuhan pubertas mulai trjadi. Di bandingkan dengan perubahan fisik pada bayi, pada masa awal kanak-kanak, pertumbuhan fisik mengikuti pola yang dapat di ramalkan meskipun jumlah perubahan dapata terjadi bentuk tubuh mempengaruhi tinggi dan berat, dalam akhir masa kanak-kanak, anak yang memiliki bentuk tubuh ektomorfik yang tubuhnya panjang dan langsing dapat di harapkan tidak seberat anak misomorfik yang mempunyai tubuh lebih berat. Anak yang berbadan mesomorfik tumbuh lebih cepat dari pada yang ektomorfik atau endomorfik dan lebih cepat.menjadi pubertas.

D.    PERKEMBANGAN KOGNTIF PADA MASA KANAK-KANAK

PERKEMBANGAN
KOGNITIF
 
                                                                                                     

TEORI VYGOTSKY
OTAK
TEORI PIAGET
 

 



            Penyair amerika abad ke 20, mariaane moore, mengatakan bahwa pikiran adalah “sesuatu yang mempesona” bagaimana sesuatu yang mempesona itu menarik minat para psikolog. Oleh karena itu, pertama kita akan mengekspolrasi perkembangan otak dan kemudian beralih dalam kedua kognitif pertama yang membahas perkembangan piaget dan vygotsky.
1.    Otak
Sampai saat ini, sedikit yang mengetahui secara pasti tentang bagaimana otak mengalami perubahan ketika anak-anak berkembang, belum lama ini ilmuan berfikir bahwa gen menentukan bahwa otak-otak anak, di susun dan tdak seperti kebanyakan sel, sel-sel di dalam otak yang bertanggung jawab ataspemrosesan informasi, serta membelahpada masa kanak-kanak, otak seperti apa yang di turunkan oleh anak, pada dasarnya mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengubahnya, namun, pandangan ini tampaknya salah.padahal otak mempunyai plastisitas (kelenturan), atau kemampuan untuk berubah yang tinggi, serta perkembanganya bergantung pada pengalaman[2].
Pandangan di masa lalu tentang otak,merupakan bagian fakta yang mengungkapakan bahwa para ilmuan tidak mempunyai teknologi untuk mendeteksi dan memetakan perubahan yang sensitif di dalam otak,ketika otak berkembang saat ini, teknik memindaiotak yang canggih memungkinkan deteksi yang lebih baik dari perubahan ini.
Telah banyak kemajuan dalammemetakanperubahan perkembangan di dalam otak,meskipun masih banyak yang masih tidakdi ketahui, serta hubunganya dengan pendidikananak-anak masih sulit untuk di ketahui[3]
a.       Sel dan bagian otak
            Jumlah dan ukuran ujung saraf otak terus bertambah setidaknya sampai masa remaja, beberapa pertumbuhan otak juga berhubungan dengan myelinasi-proses pembungkusan beberapa sel di otak oleh selubung myelin , hal tersebut akan mencepatkan jalur informasi pada sistem saraf. Myelinasi di usia kurang lebih 4 tahun. Myelinasi di daerah otak penting dalam memfokuskan perhatian masih berlangsung sampi usia 10 tahun (tanner, 1978) pengaruh proses tersebut pada pengajaran adalah anak-anak akan kesulitan untuk memfokuskan perhatian dan mempertahankanya untuk waktu yang sangat lama dalam jangka waktu masa kanak-kanak awal, , teetapi perhatian mereka akan meningkat ketika mereka melalui tahun-tahun di sekolah dasar. Proses Myelinasi yang meningkat secara besar-besaran terjadi bagian depan otak (labus frontalis), tempat terjadinya penalaran dan pemikiran, selama masih remaja.
b.      Lateralisasi

Laterisasi adalah spesialisasi disetiapbelahan otak, Korteks serebral (tingkat otak yang tertinggi)  di bagi menjadi dua bagian, lihat gambar di bawah ini ;

Pada individu-individu pada otak yang utuh terdapat fungsi-fungsi di belahan area:
1.      Pemrosesan verbal
Penelitian yang luas mengenai dua belahan otak, melibatkan bahasa, pada sebagian individu, bicara dantata bahasa di tempatkan di belahan otak kiri[4], namun, ini tidak beerarti bahwa pemrosesan bahasa di lakukan di belahan kiri otak, sebagai contoh memahami aspek-aspek bahasa seperti penggunaan bahasa yang tepat dalamkonteks yang berbeda, evaluasi,ekspresi, emosional,  dalam metafora, bahasa dan rasa humor melibatkan otak kanan, selain itu ketika anak-anak kehilangan sebagian otak kiri mereka karena kecelakaan, menderita karena penyakit epilepsi, dan alasan lain, da banyak kasus otak kanan bisa menyusun ulang bagianya, sendiri untuk pemrosesan bahasa yang lebih baik[5].

2.    Pemrosesan nonverbal
Otak kanan biasanya lebih dominan untuk memproses informasi nonverbal seperti presepsi spesial, pengetahuan visual dan emosi, , sebagai contoh bagi sebagian besarndividu, otak kanan biasanya bekerja ketika ia memproses informasi tentangwajah orang-orang,otak kanan juga berperan ketika orang-orang mengungkapakan emosi atau mengenali emosi orang lain.

2.    Teori Piaget
     Penyair noah perry pernah bertanya “siapakah yang mengetahui pikiran anak?” tidak ada yang lebih tau dari pada psikolog swiss yang terkenal,jean peaget (1896-1980)`

A.    Proses kognitif
Setiap tahapan piaget berkaitan dengan usia dan berkaitan dengan cara pikir yang berbeda-beda, piaget mengajukan empat tahapan kognitif sensorikmotorik,praoperasional, operasional konkret dan operasional formal.

1)      Tahap sensorimotor (sensorimotor stage)
merupakan tahap perkembangan kognitif peaget yang pertama, berlangsung dari kelahiran sampai usia 2 tahun. Dalamtahapini bayi membangun pemahaman tentang dunia dengan mengoordinasikan pekembangan motori (seperti melihat dan mendengar) dengan tindakan motorik mereka (menjangkau, menyentuh) oleh karena itu di sebut sensorimotor, dalam permulaan tahap ini, bayi hanya menunjukan hanya lebih sekedar pola refleks yang beradaptasi dengan dunia, dalam penghujung tahapa ni mereka memperlihatkan pola sensorimotorik yang jauh lebih rumit.

2)      Tahap praoperasional (praoperasional stage)
 adalah tahap kognitif perkembangan peaget yang kedua antara 2 sampai7 tahun.tahap ini lebih simbolik daripada tahap sensorimotor, tetapi tidak melibatkan pemikiran operasional. Namun, tahap ini lebih bersifat egosentris dan intuitif dari pada logis.

3)      Tahap operasional konkret (concrete operasional stage) ,
merupakan tahapperkembangan kognitif piaget yang ketiga, berlangsung dari usia sekitar 7-11 tahun. Pemikiran operasional konkret melibatkan penggunaan konsep operasi, pemikiran yang logis menggantikan pemikiran intuitif, tetapi hanya dalam situasi yang konkret. Terdapat ketrampilan meengklasifikasikan, tetapi persoalan yang abstrak tetap tidak terselesaikan.

4)      Tahap operasional  formal (formal operasional step)
Merupakan tahap perkembangan kognitif piaget yang ke empat, berlangsung pada umur sekitar 11-15 tahun, individu-individu ini mulai mengambil keputusan berdasarkan pengalaman nyata dan berpikir lebih abstrak, idealis, dan logis.

4 PERKEMBANGAN KOGNITIF (piaget)
Tahap
sensorimotor
Tahap
praoperasional
Tahap
Operasional konkret
Tahap
operasional  formal
Lahir - 2 tahun
Usia 2 – 7 tahun
Usia 7 – 11 tahun
Usia 11 – 15 sampai dewasa


B.     Mengevaluasi Teori Piaget
Apakah kontribusi utama piaget? Apakah teoriny bertahan sepanjang waktu?

v Kontribusi,  piaget adalah dewa dalam psikologi perkembangan, khususnya perkembangan kognitif anak, kita berutang pada teori utama piaget dalam perkembangan kognitif anak, termasuk asimilasi dan akomodasi, objek permanensi, egosentrisme, konservasi, dan pemikoran deduktif hipotesis. Kita juga berutang pada pandangan piagetbersama dengan william james dan jhon dewey, bahwa anak-anak adalah memiliki pemikiran yang aktif dan konstruktif, dan kita berutang pada pemikiran piaget bahwa konsep-konsep tersebut tidak muncul secara tiba-tiba dan menyeluruh, tetapi muncul secara serangkaian pencapaian parsial yang membawa pada pengalaman yang semakin komprhensif.
v Kritik, teori piaget bukan tanpa kritikan, pertanyaan muncul pada hal-hal berikut :
·      Memperkirakan kompetensi anak, beberapa kemampuan kognitif muncul lebih awal di bandingkan pemikiran piaget[6] sebagai contoh, beberapa aspek dari objek permanensi muncul lebih awaldari yang di yakini oleh peaget.
·      Kemampuan lainya bisa muncul lebih lambat di bandingkan pemikiran piaget. Banyak remaja masih berfikir dengan cara operasional konkret atau baru menguasai operasional formal. Bahkan, banyak pemikiran dewasa yang berfikir tentang operasional formalsecara keseluruhan revisi teoritis. Akhir-akhir ini lebih banyak menyoroti tentang komperensi teoritis dari bayi dan anak-anak, serta kekurangan dari kognitif dari remaja dan orang tua. (baner, 2006;keating, 2004).
3.    Teori Vygotsky
Menurut  vygotsky, fugsi-fungsi mental mempunyai hubungan eksternal atau hubungan sosial. Vygotsky menyatakan bahwa anak-anak mengembangkan konsep-konsep ang lebih sistematis, logis dan rasional yang merupakan hsil dari dialog bersama pembimbingnya yang terampil .jadi, dalam teori vygotsky orang lain dan bahassa memainkan pean kunci dalam memainkan peran kognitifseorang anak.

a)    Zona perkembangan proksimal
Keyakinan vygotsky mengenai pentingnya pengaruh sosial, khususnya pengajaran,pada perkembangan kognitif ana-anak tercermin pada konsep zona pada zona perkembangan proksimalnya.  Zona perkembangan proksimal adalah istilah vygotsky untuk kisaran tugas-tugas selalu sulit saat sang anak melakukanya sendiri, tetapi dapat di pelajari dengan bimbingan dan bantuan dari orang dwasa dan anak –anak yang terampil.jadi,batasbawah dari ZPD adalah tingkat ketrampilan yang dapatyang di lkukan oleh anak yang di lakukanya sendara mandiri. Batas atasnya adalah tingkat tanggung  jawab yang dapat diterima anak dengan bantuan seorang pengajar yang kompeten. Menangkap kemampuan kognitif anak yang dalamproses kematangan dan hanya dapat di capai dengan bantuan seseorang yang lebih terampil, vygotsky menamainya sebagai kuncup atau bunga dari perkembangan, untuk membedakan mereka dari buah dari perkembangan. Yang sudah di capai oleh anak-anak secara mandiri.

b)    Bahasa dan pikiran
Penggunaan dialog sebagai alat scaffolding adalah suatu contoh dari peran bahasa dalam perkembangan anak, menurut vygotsky anak-anak menggunakan percakapantidakhanya untuk komunikasi sosial, tetapi juga untuk membantu mereka memecahkan tugas. Vygotsky (1962) lebih percaya bahwa anak-anak menggunakan bahasa untuk merencanakan, membimbing dan memantau perilaku mereka.penggunaan bahasa untuk pengaturan diri (self  regulation) inidi namakan private speach .sebagai contoh anak kecil berbicara keras-keras kepada diri mereka sendiri mengenai hal-hal seperti mainan mereka dan tugas-tugas yang berusaha mereka selesaikan, jadi ketika mengerjakan sebuah puzzle, seorang anak mengatakan bahwa potongan ini tidak cocok, mungkin aku akan mencoba yang itu, beberapa menit kemudian ia mengatakan ini sulit, bagi piaget, private speach adalah egosentris dan tidak biasa, tetapi bagi vygotsky, hal ini merupakan alat penting dari pemikiran selama tahun-tahun selamamasa kanak-kanak awal.
c)   Mengevaluasi teori vygotsky
Bagaimanakah teori vygotsky jika dibandingkan dengan teori piaget? Meskipun kedua teori tersebut merupakan teori kontrutivis. Seorang vygotsky merupakan pendekatan kontruktivis sosial yang menekankan konteks sosial pembelajaran dan kontruksi sosial melalui interaksi sosial.
          Peralihan konseptual dari piaget ke vygotsky adalah individual menjadi kaloborasi, interaksi sosial, dan aktivitas sosiokultural, titik akhir dari perkembangan kognitif dari piaget adlah pemikiran operasional formal, bagi vygotsky, titik akhirnya dapat berbeda, tergantung pada ketrampilan mana yang di anggap paling penting bagi suatu budaya tertentu,  bagi paget, anak-anak mengkontruksi perbedaan melalui interaksi sosial, implikasi teori piaget dalam pengajaran adalah anak-anak mebutuhkan  dukungan untuk mengeksplorasi dunia mereka dan mendapatkan pengetahuan, implikasi utama dari teori vygotsky merupakan pengajaran adalah bahwa para siswa membutuhkan banyak kesempatan untu belajar dari guru dan teman sebaya yang lebih terampil, dalamteori piaget maupun vygotsky, guru lebih bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing, dari pada sebagai pengarah dan pembentuk pembelajaran .

E.        PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA ANAK

PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL
 
                                                                       

PERKEMBANGAN
MORAL
DIRI
 

 



1.    Diri
Menurut penulis skenario sandiwara itali abad ke-20, ugo betti, ketik anak-anak berkata aku, mereka mengartikanya sebagai sesuatu yang unik, dengan bingung dengan arti lain. Para psikolog sering merujuk aku sebagai diri (self). Dua aspek penting adalah harga diri dan identitas.


a)   Harga diri
Harga diri merujuk pada individu tentang dirinya sendiri. Harga diri juga bisa di sebut dengan nilai diri atau citra diri sebagai contoh,seorang anak yang mempunyai harga diri yang tinggi mungkin merasa bahwa dia tidak hanya orang biasa, tetapi seorang yang baik.
Perhatian terhadap harga diri muncul dari harga diri psikoterapi, cari rogres (1961). Rogres beralasan bahwa alsan utama bagi individu memiliki harga diri yang rendah adalah karena mereka tidak diberi dukungan emosional dan pengakuan sosial yang memadai, ia berpikir ketika anak-anak bertambah dewasa mereka di kata-katai, mereka tidak melakukanya dengan benar jangan lakukan itu, kamu seharusnya bisa melakukanya lebih baik, tu mengapa kamu begitu bodoh?.
Bagi banyak siswa, periode rendahnya harga diri bersifat datang dan pergi. Akan tetapi, bagi beberapa siswa, harga diri yang rendah yang bersifat menetap dapat berubah menjadi masalah-msalah yang lebih serius. Harga diri yang rendah dan menetap berhubungan dengan prestasi yang rendah, depresi, gangguan makan, dan kejahatan (harter, 1999, 2006). Kesseriusan masalah tidak hanya bergntung pada harga diri yang rendah dari para siswa, tetapi juga pada kondisi lainya. Ketika harga diri yang rendah bergabung dengan transisi sekolh yang sulit (seperti transisi ke sekolah menengah pertama) atu masalah keluarga (seperti perceraian) masalah-masalah siswa dapat menjadi semakin serius.
b)   Perkembangan identitas
Aspek penting lainya tentang diri (self) adalah identitas. Pada awal bab ini kita mengetahui bahwa erick erikson (1968) berpendapat bahwa isu yang paling penting dalam masa remaja melibatkan perkembangan identitas-mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan seperti ini; siapakah aku? Siapakah driku seutuhnya? Apa yang aku lakukan dengan hidupku?, pertanyaan-pertanyaan yang tidak biasanya di pikirkan selama masa kanak-kanakmenjadi persoalan yang universal selama maasa-masa di sekolah menengah atas dan perguruan tinggi (kroger, 2007 ; palf, 2006).


Status identitas, penelitian asal canada,james marcia (1980, 1998), menganalisis konsep identitas erikson dan menyimpulkan bahwa merupakan hal yang penting untuk membedakan antar eksplorasi dan dan komitmen. Eksplorasi melibatkan pemeriksaan identitas alternatif yang berarti. Komitmen berarti menunjukan investasi personal dalam sebuah identitas dan terus berlanjut apaun yang di implikasikan identitas tersebut.
Sejauh mana eksplorasi dan komitmen individu di gunakan untuk mengklasifikasikan diri menurut satu dari empat status identitas.
·      difusi identitas (identitae diffusion) terjadi ketika individu belum mengalami krisis (artinya, mereka belum mengeksplorasi alternatif yang berarti) atau membuat komitmen apapun.mereka tidak hanya ragu tentang pilihan pekerjaan dan ideologi, tetapi juga kemungkinan besar hanya menunjukan sedikit minat terhadap hal-hal tersebut.
·           Penutupan identitas (identitae foreclosure) terjadi ketika individu membuat komitmen, tetapi belummengalami krisis. Ini sering terjadi ketika orang tua memberikan komitmen kepada anak mereka yang remaja, lebih sering dalamcara diktator.dalam keadaan ini, para remaja belummemiliki kesempatan yang cukup untuk mengeksplorasi pendekatan, ideologi, dan lapangan kerja yang berbeda dengan cara mereka sendiri.
·           Penangguhan identitas (identitae achiefement) terjadi ketika individu telah mengalami krisis dan mmbuat komitmen.

2.   Perkembangan  moral
Ketika anak-anak mengembangkan kesadaran atas diri dan identitas, mereka juga mengembangkan pengertian akan moralitas. Perkembangan moralitas mempunyai implikasi penting dalam kelas. Sebagai contoh, kesadran moral yang kuat bisa meningkatkan kemungkinan bahwa para siswa akan memikirkan perasaan orang lainatau tidak menyntek dalamujian. Dalam sebuah survey terbaru yang melibatkan 8,600 siswa sekolah menengah atas di US, 70 % mengakui bahwa mereka menyontek dalam setidaknya satu ujian sekolahdalam tahun ajaran pada saat itu, anak naik dari 60% pada 1990 , (upfront, 2000) dalam survey ini, hampir 80% mengatakan mereka pernah berbihong kepada guru setidaknya sekali.
a)    Bidang-bidang perkembangan moral
Perkembangan moral (moral development) berhubungan dengan peraturan dan ketentuan dengan interaksi yang pantas  diantara orang orang. Peraturan ini bisa di pelajari dalam 3 bidang, yaitu kognitif,perilaku, dan emosional
b)   Teori peaget
 (piaget. 1932) memiliki ketertarikan pada bagaimana para siswa berpikir tentang isu moral ia secara ekstensif menokservasi dan mewawancarai anak-anak berusia 1-12 tahun. Ia memperhatikan saat mereka bermain kelereng, berusaha mempelajaricara mereka menggunkan dan memikirkan peraturan permainan. Ia juga bertanya kepada anak-anak tentang peraturan etis,menguji mereka tentang  pencurian, kebohongan,hukuman, dan keadilan. Dari hal ini, ia mendapatkan teori tingkat perkembangan moral.


BAB III

PENUTUP


A.    KESIMPULAN


1.    Perkembangan adalah suatu masa yang dimana seeorang itu bertambah besar secara fisik, kognitif ataupun secara psikososial, dari masa perkembangan tersebut kita bisa memantaunya dari ukuran standar sampai tumbuh menjadi besar, adakalanya berkembang itu bertambah tinggi atau bertambah besar itu kriteriadari perkembangan fisik seseorang.
2.    Masa pertumbuhan pada anak berlangsung lambat di bandingkan dengan tingkat pertumbuhan pada bayi, awal masa kanak-kanak adalah masa yang relatif seimbang meskipun terdapat perbedaan musim.
3.    Akhir masa kanak-kanak merupakan periode pertumbuhan yang labat dan relatif seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun sebelum anak salah seksual menjadi matang.
4.    Setiap tahapan piaget berkaitan dengan usia dan berkaitan dengan cara pikir yang berbeda-beda, piaget mengajukan empat tahapan kognitif sensorikmotorik,praoperasional, operasional konkret dan operasional formal.
5.    Perkembangan psikososial pada anak yaitu meliputi diri yang bersangkutan dengan harga diri seseorang dan tentang perkembangan moral seseorang.







DAFTAR PUSTAKA


Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi perkembangan.Jakarta: Erlangga.
Santrock, Jhon W. 2009. Psikologi Pendidikan.Jakarta: Salemba Humanika.

 



[1] Benson & yang lain, 2006, ramey, ramey, & lanzi, 2006
[2] Nelson, thomas, dan dee han, 2006;stettler & yang lain 2006.
[3] Nelson, thomas, dan dee han, 2006;stettler & yang lain 2006.
[4] Jabbout, Dkk, 2005; Lohman, Dkk,200,; Wilk,  Dkk,2005.
[5] Pataraia, dkk 2005.
[6] Bornstein, arterbery, & mash, 2005; cohen & cashon, 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA MUDAH MENGHAFAL NADZOMAN ALFIYYAH IBNU MALIK

Cara Menghafal Alfiyyah Ibnu Malik    Cara mudah menghafal kitab Alfiyah Ibnu Malik? Eumhh.. Kitab Alfiyyah ibnu malik me...